Angin dan Anemometer Sensor
Angin adalah
gerakan alami yang dari udara yang bergerak, sejajar dengan permukaan bumi. Hal
ini disebabkan oleh ketidaksamaan atau perbedaan yang diakibatkan oleh proses
pemanasan ataupun pendinginan bumi dan atmosfir oleh matahari, yang memproduksi
perbedaan tekanan udara. Atmosfir mengganti massa udara untuk menyamakan
perbedaan tersebut, lalu kemudian angin pun tercipta.
Mengalir dari
area dengan tekanan yang lebih tinggi ke area dengan tekanan yang lebih rendah.
Adapun faktor tambahan dari komponen kecepatan dan arah angin adalah rotasi
bumi (siang dan malam 24 jam) atau biasa disebut dengan coriollis effect,
kondensasi dari uap air, formasi awan, gesekan daratan dan air dan lainnya.
Angin terjadi
diberbagai tingkat atau skala. Angin Global, angin level tinggi (jet streams),
Angin synoptic (yang dihasilkan oleh perbedaan tekanan dari massa udara), angin
local / mesoscale seperti gust (hembusan), angin yang terbentuk oleh perbedaan
geografi (seperti angin laut), Angin juga terjadi dibanyak skala yang lebih kecil
seperti tornado skala kecil.
Observasi
angin diambil dari tempat yang sudah fix (tetap) dengan memakai 2 parameter:
kecepatan dan arah angin. Patokan untuk penentuan titik adalah arah utara, arah
angin atau udara yang bergerak diukur dari satuan berapa derajat vane berputar.
Ini juga untuk menentukan arah kompas (seperti arah utara, timur laut, timur
dll). Kecepatan angin untuk mengukur kecepatan pergerakan angina dan biasanya
di report dalam satuan mph (mile per hour), kph (kilometer per hour). Laporan
untuk operasi maritim dan aeronautical ini dilaporkan dalam satuan knots
(nautical mile per hour).
Kecepatan
angin dan arahnya secara umum menarik perhatian kita tetapi terbatas untuk
disiplin ilmu tertentu seperti meteorologi, Observasi operasi penerbangan dan
maritime, konstruksi, teknik sipil, dan olahraga outdoor dan rekreasi,
informasi angin sangatlah penting dan kritikal. Tentu karena tingginya
frekuensi angin diasosiasikan dengan badai petir, angin puyuh yang sagat
penting bagi kita, karena mereka yang menyebabkan kerusakan yang sangat besar
dan korban jiwa.
Link Terkait - Anemometer
Kecepatan
angin dan arah angin dapat diukur dengan variasi tools. Yang paling umum, termasuk pemantau cuaca rumahan, adalah ANEMOMETER yang tipenya terdiri dari
rotating vane yang mengukur arah dan shaft dengan cups yang berputar, untuk
mengukur kecepatan angin. Skala Beaufort bisa juga dipakai untuk mengawasi
kecepatan angin, dan biasanya dipakai untuk ramalan cuaca maritim dan observasi
cuaca.
Mayoritas di
setiap lapangan terbang mempunyai windsock, yang menyediakan informasi tentang
arah dan perkiraan kecepatan angin kepada pilot. Sama dengan wind vanes yang
dipakai untuk arah angin. Dan tornado diklasifikasikan kedalam enam kategori di
Skala Fujita yang berdasarkan tingkat potensi kerusakan yang ditimbulkan.
