Sangatlah penting bagi kita untuk memantau kadar conductivity di laut. Pemantauan kami lakukan dengan menggunakan sistem perekam data atau data logger dan sistem pemantau jarak jauh atau biasa kita sebut dengan remote monitoring system. Sebelum kita memasuki teknologinya, ada baiknya kita mengerti dahulu, apa itu conductivity?
Conductivity
adalah mengukur kemampuan air untuk melewatkan aliran listrik. Kemampuan ini
langsung berhubungan ke konsentrasi ion di air. Ion Conductivity berasal dari
garam yang terlarut dan material anorganik seperti alkali, klorida, sulfida, dan
campuran karbonat.
Campuran
yang terlarut kedalam ion juga disebut dengan elektrolit. Makin banyak ion yang
muncul, makin tinggi conductivity dari air. Seperti juga makin sedikit ion,
makin sedikit tingkat conductivity nya. Distilasi atau deionisasi air bisa
berperan sebagai insulator (pelindung) karena
sangat
rendahnya nilai conductivitynya. Dilain hal, air laut, mempunyai nilai conductivity
yang sangat tinggi. Ion mengandung konduktivity listrik karena kandungan ion
positif dan negatif.
Larutan Garam di air untuk memproduksi anion dan kation. Ion ini membuat konduktivitas di air.
Saat
Elektrolit terlarut di air, mereka akan berpisah kedalam partikel ion positif
(kation) dan dan negatif (anion). Saat bahan yang terlarut berpisah di air,
maka konsentrasi masing-masing anion dan kation tetap sama. Artinya meskipun
conductivity air meningkat dengan ion tambahan, itu bisa dikatakan netral
secara elektrikal.
Satuan
Conductivity
Conductivity
biasanya diukur kedalam micro atau millisiemens per centimeter (uS/cm or
mS/cm). Itu bisa juga dilaporkan dalam satuan microohms atau
millimohs/centimeter (umhos/cm or mmhos/cm), meskipun satuan unit ini kurang
terdengar. 1 siemens = 1 mohs, microsiemens per centimeter adalah standar dari
pengukuran tingkat kemurnian air. Laporan dari koduktiviti air laut memakai
micro, milli, dan terkadang hanya siemens atau mohs per centimeter, tergantung
permintaan dari publikasi.
Konduktansi
Spesifik
Konduktansi
Spesifik adalah pengukuran konduktivity yang dibuat di atau sekitar range 25°
C. Ini adalah metode terstandarisasi dari metode conductivity di suhu 25° C
agar data mudah dibandingkan. Conductivity Spesifik biasanya dilaporkan ke
dalam format uS/cm di 25° C. Jika
pengukuran
dibuat di suhu yang berbeda, maka akan terdapat faktor koreksi apabila kita
membandingkan hasilnya.
Konduktansi Spesifik di 25 derajat
Celcius biasa dipakai untuk standar perbandingan untuk Sumber air yang berbeda
jika rasio konduktansi berubah seiring dengan perubahan suhu
Resistivity
Conductivity secara
formal didefininisikan sebagai tolak belakang dari resistivity. Resistivity
adalah mengukur tahanan di air ketika aliran arus listrik mengalir. Air murni
mempunyai nilai resistan 18.2 Mohm*cm. Resistivity berkurang ketika nilai ion
bertambah di dalam air.
Cara yang lebih mudah
untuk mengingatnya adalah resistivity dan conductivity berlawanan cara kerjanya
(resiprokal) atau biasa disebut 1 per unit pengukuran. Untuk penulisan Mho dan
Ohm mempunyai ejaan yang berbeda, yang berarti mempunyai cara yang berbeda
pula.
