Salinity adalah total
konsentrasi dari garam yang terlarut di air. Elektrolit ini membentuk partikel
ion ketika mereka terlarut. masing-masing mengarah ke ion positif dan negatif.
Jadi salinity merupakan kontributor besar dalam nilai conductivity. Air laut
tidak bisa menguap dengan mudah dan menjadi padat kemudian diukur massa
garamnya sama seperti kandungan Klorida di dalamnya yang turut hilang apabila
menguap.
Kurang lebih Salinity tidak diukur secara langsung tapi diukur
melalui pengukuran conductivity. Ini biasa disebut sebagai proses Salinity.
Nilai derivatif didapat dengan membandingkan konduktansi spesifik dari sample
ke salinity standar sample (contohnya air Laut) Pengukuran salinity berdasarkan
nilai konduktiviti tidak mempunyai satuan formal tetapi cukup dinilai dengan
satuan PSU (practical salinity unit)
Ion yang paling banyak ditemukan di air laut |
Banyak sekali ragam dari garam terlarut yang berkontribusi dalam salinitas air. Major ion yang biasa ditemukan di air laut (dengan nilai practical salinity di range 35) adalah klorida, sodium, magnesium, sulfat, kalsium, potasium, bikarbonat dan bromin. Banyak dari ion ini juga ada di air tawar tapi dengan jumlah yang jauh lebih kecil. Komposisi ion dari air yang berada di darat tergantung dari lingkungan sekitarnya. kebanyakan danau dan sungai mempunyai alkali dan garam metal alkali tanah, dengan kalsium, magnesium, sodium, karbonat dan klorida yang merupakan ragam ion yang paling besar di persentasi ion air tawar. Air tawar biasanya mempunyai nilai rasio bikarbonat yang lebih tinggi, sementara air laut mempunyai nilai sodium dan konsentrasi klorida yang lebih besar.
