Apa itu Total Suspended Solid?
T
otal Suspended Solid (TSS) adalah partikel yang ukurannya lebih besar dari 2 micron yang ditemukan di lapisan kolom air. Apapun yang ukurannya lebih kecil dari 2 micron (rata-rata ukuran filter) dikategorikan sebagai dissolved solid (zat padat yang terlarut). Kebanyakan zat padat yang tersuspensi (tidak terlarut) terbuat dari material organik, bisa melalui bakteri dan alga yang bisa berkontribusi kepada jumlah konsentrasi dari Total Solid.
Partikel organik dan anorganik dengan berbagai ukuran bisa berkontribusi terhadap konsentrasi dari Total Suspended Solid
Zat padat solid ini termasuk apapun yang didalam air ataupun yang mengambang diatas air, dari sedimen, bebatuan dan pasir lalu ke plankton dan alga. Partikel organik dari material dekomposing mempengaruhi konsentrasi Total Suspended Solid ini. Seperti tanaman alga dan kotoran hewan serta manusia. Bahkan zat atau bahan kimia yang ada (selama tidak terlarut) dikategorikan sebagai suspended solid. Total Suspended Solid atau Total Zat Padat tersuspensi ini merupakan faktor yang sangat signifikan ketika akan melakukan kegiatan observasi tentang kejernihan air (Water Clarity). Makin banyak zat padat berada, semakin sedikit tingkat kejernihannya (water clarity).
Suatu Sedimen akan menetap (settle) didasar kolom air, sementara yang lainnya tetap tersuspensi
(tidak larut meski ukurannya dikatakan cukup kecil)
Observasi zat padat tersuspensi ini dapat ditemukan diantaranya adalah sedimen didasar sungai atau air selama rentang waktu tertentu. Makin berat partikelnya, pada arus rendah atau tidak ada aliran sama sekali, bebatuan kerikil dan pasir, biasanya akan diam atau settle di dasar sungai. Sedangkan Partikel yang bobotnya ringan (tidak bisa settle) dan terlalu kecil akan mudah terbawa arus betapapun rendahnya kecepatan dan volume alirannya. Partikel ini yang disebut dengan koloid atau zat padat yang nonsettle-able. Zat padat yang settleable biasa disebut dengan sedimen dasar atau bedload. Sedimen-sedimen ini bisa bervariasi seperti pasir di hilir yang berukuran lebih besar. Ketika zat padat yang settleable ini bergerak bersama bagian dasar kolom air ketika aliran deras terjadi, hal ini yang disebut dengan bedload transport (pergerakan dasar air).
Apa itu Turbidity?
Turbidity adalah parameter optik tingkat kejernihan air. Kekeruhan (turbid water) yang muncul berupa sisi gelap atau berwarna yang dipengaruhi oleh penampakan fisik dari sungai. Suspended solid (zat padat tersuspensi) dan material berwarna terlarut mengurangi tingkat kejernihan air dengan membentuk bayangan, samar-samar dan bahkan wujud yang seperti berlumpur. Mengukur turbidity biasanya cukup dipakai untuk menentukan kualitas air yang berdasarkan tingkat kejernihan dan mengestimasi total suspended solid di air. Tingkat Turbidity dari air berdasarkan dari jumlah intensitas cahaya yang melewati celah-celah partikel di cairan. Semakin menyebar partikel, semakin banyak cahaya yang bisa melewatinya karena jarak antar partikel yang lebih renggang. Karena ini, Total Suspended Solid dan Turbidity sangatlah erat. Bagaimanapun, turbidity bukanlah pengukuran langsung bagi material zat padat tersuspensi di dalam air, Malah mengukurnya dengan tingkat kejernihan air (water clarity), turbidiy biasanya hanya cukup mengindikasikan perubahan konsentrasi dari Total Suspended Solid didalam air tanpa menyediakan pengukuran pasti dari jumlah zat padatnya.
Tannin yang berasal dari vegetasi yang membusuk karena proses dekomposisi menyebabkan warna merah di sungai
Turbidity bisa berasal dari sedimen yang tersuspensi seperti endapan atau lumpur, material anorganik dan organik seperti alga, plankton dan material yang mengalami pembusukan. Dan komponen tambahan dari suspended solid ini, tingkat turbiditynya juga termasuk Colored Dissolved Organic Matter (CDOM), Fluorescent Dissolved Organic Matter (FDOM), atau biasa disebut sebagai material organik berwarna yang terlarut dan material organik berpendar (terang) yang terlarut, dan campuran lainnya. CDOM biasanya disebut dengan Humic Stain (noda humus). Noda Humus ini bersumber dari warna teh yang diproduksi oleh tanaman yang membusuk dan daun bawah air karena proses pelepasan tannin dan molekul lainnya. Perubahan warna seperti ini biasanya ditemukan didaerah rawa berlumpur, daratan yang terndam air atau daerah air yang karakternya banyak jumlah vegetasi yang membusuk. CDOM ini mengakibatkan air berwarna cokelat atau merah, tergantung dari tipe tanaman atau daun yang ada. Zat Terlarut ini mungkin terlalu kecil untuk terhitung sebagai konsentrasi suspended solid, tetapi mereka tetap bagian dari perhitungan turbidity yang mempengaruhi tingkat kejernihan (kecerahan) air.