Ada beberapa faktor yang mempengaruhi nilai conductivity yang notabenenya sangat bergantung pada kandungan mineral dalam air, berikut faktor-faktornya :
Conductivity
dan Temperature
Disaat temperature air menaik, juga dengan
conductivity, Tiap 1°C kenaikan temperature, nilai conductivity akan mengalami
kenaikan sebesar 2-4%. Temperatur mempengaruhi conductivity dengan menaikan
mobilitas ion dan kemampuan terlarutkan dari garam dan mineral. Ini bisa
dilihat di variasi diurnal di saat air menghangat karena matahari (siang hari),
nilai dari conductivity akan meningkat, sedangkan malam hari nilai conductivity
akan turun.
Karena efek langsung dari temperature,
conductivity ketika akan diukur harus disamakan atau distandarkan di suhu yang
sama. Biasanya di 25°C agar bisa comparability. Sistem pelaporan seperti ini
biasa disebut dengan Specific Conductance (konduktansi Spesifik)
Variasi musiman dari conductivity, sementara
diakibatkan oleh variasi temperature, juga berefek pada aliran air. Di satu
sungai, ketika musim semi, biasanya mempunyai debit aliran tertinggi,
Conductivity bisa lebih tinggi dibanding waktu-waktu lainnya seperti musim
dingin karena perbedaan temperature. Di air yang tidak mempunyai jalur aliran
di musim tertentu juga berpengaruh terhadap nilai Conductivity dan Salinity-nya
karena faktor suhu dan evaporasi (penguapan).
Chart Conductivity
and Temperature
Conductivity bergantung terhadap temperature |
Conductivity
and Water Flow
Efek dari aliran air terhadap Conductivity dan
nilai Salinity sangatlah simple. Jika alirannya berasal dari air tawar, itu
akan menurunkan nilai salinity dan conductivity. Sumber air tawar termasuk
musim semi, lelehan salju, aliran air yang bersih dan jernih, dan aliran air
bawah tanah.
Di sisi lainnya, aliran bawah tanah yang
mengandung mineral yang tinggi akan meningkatkan nilai conductivity dan salinity.
Bekas kegiatan Agricultur dengan jumlah nutrient yang tinggi, cukup menaikan
konsentrasi dari dissolved solid yang berpengaruh terhadap conductivity dan
salinity. Untuk keduanya, air tawar dan air dengan mineral, makin tinggi rate
volume alirannya, akan semakin berpengaruh terhadap conductivity dan salinity.
Link Terkait - Pemantauan Kualitas Air
Link Terkait - Contoh gambar Pemantauan Parameter Cuaca dan Kualitas air
Hujan sendiri dapat mempunyai tingkat
condcutivity yang lebih tinggi ketimbang air tawar murni karena telah tercampur
dengan gas dan partikel debu. Bagaimanapun hujan lebat dapat menurunkan kadar
conductivity dari struktur air juga mengurangi konsentrasi salinity.
Jika hujan lebat, atau terjadinya peristiwa
alam besar lainnya yang mengakibatkan banjir, efek dari conductivity tergantung
terhadap struktur air dan tanah disekitarnya. Di area yang basah, conductivity
biasanya mengalami drop selama musim hujan (basah) karena berkurangnya jumlah
zat yang terlarut apabila kita bandingkan dengan jumlah air yang semakin
banyak. Apabila banjir tersebut berasal dari area yang kaya akan nutrient atau
tanah yang banyak mineral maka, ion salt akan bercampur dengan banjir dan menaikan
jumlah conductivity di air.
Banjir bisa meningkatkan conductivity ketika menyapu garam dan mineral dari tanah ke dalam air.
|
Jika
banjir terjadi di ekosistem pantai, hal yang berlawanan akan terjadi. Walaupun
Turbidity akan melonjak, tetapi conductivity biasanya akan menurun apabila
banjir terjadi. Air laut akan membawa suspended solid dan nutrient dari tanah,
tetapi juga mengurangi jumlah rasio garam terhadap air, sehingga menurunkan
conductivity dari air.
Pengalihan Dam dan Sungai juga berefek kepada
conductivity dengan mengurangi volume air yang mengalir ke area tersebut. Saat
aliran ini dialihkan, efek dari kenaikan jumlah air (menurunkan conductivity)
akan diminimalkan. Area hilir dari dam atau sungai yang dialihkan volume
alirannya, akan mengalami lonjakan conductivity karena berkurangnya aliran.
Conductivity dan Level Air
Conductivity dari air yang disebabkan oleh
fluktuasi level air sebagian besar disebabkan oleh aliran air. Fluktuasi dari
Conductivity dan Salinity yang disebabkan oleh perubahan level air adalah
fluktuasi yang paling mudah terlihat sebabnya. Saat gelombang pasang, air asin
dari lautan akan terdorong ke area muara (estuary), menaikan nilai conductivity
dan salinity. Saat gelombang turun, air asin akan tertarik kembali kelautan,
dan akan menurunkan kadar conductivity dan salinity.
Penguapan bisa mengakibatkan kenaikan
conductivity level, karena hal ini mengapa pada musim panas, nilai conductivity
cenderung naik, penyebabnya adalah faktor volume aliran air dan evaporasi
(penguapan). Di skala lainnya, hujan bisa menaikan volum dan level air tetapi
menurunkan conductivity.
Level aliran air berfluktuasi, begitu juga dengan level salinity |
