Metode yang paling populer untuk mengukur dissolved Oxygen
adalah dengan menggunakan meter dan sensor. Sementara itu kategori umum untuk
sensor Dissolved Oxygen adalah optical dan electromechanical, pulsed
polarographic dan sensor galvanis.
Dan tambahannya seperti analog output,
beberapa tipe sensor dissolved oxygen ini tersedia di platform smart sensor dan
outputnya menjadi digital, bisa tertampil di display. Sensor Dissolved Oxygen
bisa dipakai dilapangan dan dilaboratorium. DO Sensor bisa didesain untuk tes
Biomechanical Oxygen Demand (BOD), spot sampling atau aplikasi monitoring yang
long-term. Dissolved Oxygen meter, water quality sonde atau sistem data logging
yang bisa dipakai untuk merekam data pengukuran yang diambil oleh sensor DO.
Link Terkait - Pentingnya pengukuran kualitas air
Konsentrasi Dissolved Oxygen dipengaruhi oleh suhu, tekanan dan salinity, parameter ini perlu dipertimbangkan. Kompensasi ini bisa didapatkan dengan proses manual atau otomatis dengan dissolved oxygen meter atau software data logging. Suhu biasanya diukur oleh thermistor didalam sensor dan diperlukan oleh meter dan data logger.
Banyak DO meter termasuk didalamnya ada internal Barometer dan sistem
data logging yang bisa di atur dengan external barometer atau sensor water
level untuk mengukur tekanan. Barometric Pressure juga bisa diinput secara
manual seperti altitude atau corrected barometric pressure. Salinity juga bisa
diukur dengan sensor conductivity atau salinity dan otomatis akan terhitung
atau juga bisa di estimasi secara manual dengan panduan sebagai berikut :
Kalibrasi dan sistem operasional prosedur bisa
sangat bervariasi tergantung model dan manufakturernya. Instruksi manual harus
ada tentang proses pengukuran dan kalibrasinya.
Link Terkait - Variasi Metode pengukuran Dissolved Oxygen
Optical DO sensor mengukur interaksi diantara oxygen dan lapisan tertentu dari luminescent (pencahayaan warna). Dimana terekspose ke warna blue light, lapisan ini sedang dalam kondisi menambahkan komposisi energy electron dan membebaskan cahaya seperti elektron kembali ke energy asalnya. Saat dissolved oxygen hadir, panjang gelombangnya akan terbatas atau diubah karena Dissolved Oxygen berinteraksi dengan lapisan ini. Efek pengukuran ini berbanding terbalik dengan tekanan parsial dari oxygen. Sementara itu, satu DO sensor yang biasa disebut dengan fluorescent sensor, terminologi ini tidak lah benar. Sensor ini mengeluarkan cahaya blue light, bukan ultraviolet, dan biasanya disebut dengan optical atau luminescent DO sensor.
Optical Dissolved Oxygen Sensors |
Konsentrasi Dissolved Oxygen (seperti yang
diukur oleh sensor tekanan parsial) hasilnya berbanding terbalik oleh lamanya luminescence
seperti yang tertampil di rumus persamaan Stern-Volmer :
Stern-Volmer equation for dissolved oxygen.
Persamaan ini sangat akurat di konsentrasi dissolved oxygen yang rendah. Di konsentrasi yang tinggi, persamaan ini akan non-linier. Nonliniearity ini berasal dari cara interaksi dari oksigen di lapisan polimer pewarna. Di polimer, dissolved gas menunjukan perbedaan yang negatif, seperti rumus hukum Henry (yang ditentukan oleh tekanan parsial). Maksudnya adalah makin tinggi konsentrasi, kemampuan daya larut oksigen akan mengikuti hukum persamaan Stern-Volmer:
Modified
Stern-Volmer equation for dissolved oxygen.
Sensor Optical Dissolved Oxygen terbukti lebih akurat daripada sensor electrochemical, dan tidak terpengaruh oleh Hydrogen Sulfida atau gas lainnya yang bisa menyerap membrane DO Electrochemical. Mereka juga tidak cocok untuk pengukuran yang akurat Dissolved Oxygen yang konsentrasinya rendah.
Sensor bisa di deploy dengan data
buoy tipe permukaan atau Data Buoy tipe sub-surface dengan jangka waktu yang
lama.
Sensor DO Optical sangat ideal untuk program long-term
monitoring karena hanya memerlukan kemampuan maintenance yang minim. Mereka
hanya memerlukan kalibrasi beberapa bulan sekali dan menunjukan tingkat error yang
sangat kecil. Sensor Dissolved Oxygen ini juga tidak memerlukan waktu pemanasan
(warm-up time) ketika akan dilakukan pengukuran. Karena Hasil langsung stabil
seketika ketika unit di deploy dilapangan.
Ketika telah di deploy dengan waktu yang sangat lama, lapisan
warna akan menurun kemampuannya dan element sensing nya dan membranenya akan
butuh dilakukan penggantian. Luminescences lifetime kurang berpengaruh oleh
pengurangan lapisan warna, dengan kata lain sensor ini akan me-maintain
akurasinya ketika terjadi photodegradation.
Bagaimanapun, sensor optical dissolved oxygen biasanya
memerlukan power yang lebih dan memerlukan waktu 2-4 kali lebih lama agar
pembacaannya stabil dibandingkan sensor DO electrochemical. Sensor ini juga
sangat tergantung oleh temperature. Intensitas luminescence dan lifetime
keduanya dipengaruhi oleh suhu lingkungan sekitarnya, oleh karena itu jenis
sensor DO biasanya terdapat Thermistor yang secara otomatis mengkoreksi tiap
data, agar tidak terjadi Drift atau error pada data yang besar selisihnya.
Link Terkait - Mengukur Dissolved Oxygen dengan menggunakan variasi jenis sensor
Link Terkait - Mengukur Konsentrasi Dissolved Oxygen menggunakan metode Winkler
