S
uspended solid (zat padat tersuspensi) bisa meliputi material
organik dan anorganik seperti sedimen, alga dan kontaminan lainnya.
Bagaimanapun terdapat faktor spesifik yang mempengaruhi level turbidity didalam
air. Mereka adalah aliran air, sumber polusi, dan pemakaian lahan.Aliran air dan Cuaca
Hujan bisa juga secara langsung menaikan level total suspended solid (total zat padat tersuspensi). Ketika air mengalir melalui permukaan, ini bisa membawa pertikel dan sejumlah deposit bersama aliran mereka. Aliran air tersebut juga bisa menyapu lapisan atas tanah (topsoil) dan berkontribusi terhadap erosi pinggir sungai. Apabila aliran air cukup meningkat, ini bisa meresuspensi sedimen didasar sungai, dan bisa menaikan konsentrasi TSS (total suspended solid).
Hal ini dikarenakan peningkatan level aliran air dan sedimen dari limpahan air.
Diarea yang kering, area yang kehilangan lahan tanah (seperti daerah konstruksi dan tambang) angin bisa meniup debu dan pasir atau butiran tanah kedalam air. Dan partikel-partikel tersebut bisa juga meningkatkan konsentrasi total suspended solid (total zat padat tersuspensi). Bagaimanapun, angin biasanya tidak akan meningkatkan level turbidity secara langsung. Di muara yang didominasi oleh gelombang dan area pinggir pantai, turbidity level biasanya cenderung rendah. Untuk perbandingan di area pasang surut dimana air mampu meresuspensi sedimen didasar air, mempunyai tingkat turbidity yang tinggi. Turbidity yang dipengaruhi oleh angin, peningkatan hanya terjadi di zona yang dangkal dimana gelombang air bisa meresuspensi sedimen tersebut. Gelombang, angin dan hujan bisa mempengaruhi level kekeruhan (turbidity) karena efek dari aliran air dan banyaknya jumlah sedimen. Anak sungai juga bisa meningkatkan level turbidity.
Ketika aliran air tawar atau sungai memasuki muara air asin, perubahan dalam aliran air bisa meningkatkan level turbidity. Area pencampuran tersebut biasa disebut dengan area turbidity zona maksimal. ini biasanya mempunyai vegetasi akuatik yang sedikit karena tinggi konsentrasi zat pada tersuspensi (suspended solid consentration). Muara biasanya dipengaruhi oleh zona pasang surutnya, gelombang bisa menarik pasir dan sedimen dari garis pantai dan meresuspensi sedimen yang ada didasar muara pantai tersebut.
Sumber Polusi
Apabila sumber polusi bisa dilacak kedalam intinya dan ditemukan
sumber tunggalnya, ini termasuk kedalam titik utama sumber polusi (point-source
pollution). Titik utama sumber polusi (point source pollution) bisa menaikan
turbidity melalui tambahan konsentrasi suspended solid dan limpahan (baik zat
kimia atau alami) berwarna kedalam air.
Untuk kualitas air, contoh umumumnya termasuk pipa discharge
dari pabrik dan wastewater treatment plant. Juga, peternakan bisa termasuk
kedalam kategori sumber polusi. Sumber-sumber tersebut bisa berkorelasi
terhadap populasi pathogen berbahaya (bacteria) dan bahan kimia didalam air,
juga berkorelasi terhadap konsentrasi suspended solid (zat padat tersuspensi).
Contoh dari polusi yang diakibatkan oleh pembuangan limbah
|
Pemakaian Lahan
Area konstruksi yang kehilangan lapisan tanahnya yang tersapu juga oleh air
ketika hujan kedalam kolom air mengarah kesungai |
Faktor umum yang mempengaruhi turbidity dan konsentrasi total zat padat tersuspensi (total suspended solid) yaitu dikarenakan pemakaian lahan. Kegiatan konstruksi, pertambangan, pembalakan kayu dan kegiatan lainnya yang dapat meningkatkan level tanah yang terekspos dan penurunan jumlah vegetasi. land development atau pengembangan lahan, baik itu untuk kegiatan agrikultur ataupun kegiatan konstruksi, yang dapat menaikan frekuensi erosi dan limpahan air. Kehilangan komposisi tanah yang disebabkan oleh peristiwa alam seperti hujan dan angin yang terjadi disekitar ekosistem air. Hal ini bisa meningkatkan meningkatnya level erosi dan level turbidity di danau dan aliran sungai. Zat padat yang cukup berat dapat mengendap didasar danau, sungai atau lautan, dan merusak habitat jentik-jentik. Selain meningkatkan level turbidity melalui sedimen tersuspensi, limpahan agrikultur juga membawa nutrient bersama air limpahan tersebut. nutrient tersebut bisa meningkatkan populasi alga yang bisa mengurangi persentasi penetrasi cahaya yang masuk ke dalam air. Yang juga berakibat menurunnya level oksigen terlarut, karena tidak bisa berfotosistesis secara sempurna.
Sedimen dan limpahan air yang berisi polutant juga terdapat
didaerah urban. Ketika hujan, tanah dan partikel jejak ban, debu serta zat
padat lainnya bisa ikut tersapu hujan ke dalam system sirkulasi air. Hal ini
biasanya terjadi di aliran yang deras dan di area yang permukaannya tertutup
seperti dijalan raya, lot parkir. Air tidak bisa berpenetrasi kebawah sehingga,
sedimen tidak bisa mengendap, malahan air tersebut menyapu dan mengalirkan air
tersebut diatas permukaan aspal dan beton. Untuk meminimalisir polusi dan
turbidity yang disebabkan oleh limpahan air, kita bisa membuat jaring penahan
dan penyaring banjir. Jaring dan pengaman ini bisa menahan partikel tersuspensi
tersebut sebelum memasuki aliran sungai dan menuju ke hilir.
Karena pentingnya pemantauan serta pengukuran dari Turbidity dan Total Suspended Solid ini, Untuk itu, kami Mealabs-Environment Indonesia menawarkan salah satu produk kami, Turbidity Meter untuk pengukuran di laboratorium ataupun di site. Kami juga menawarkan sistem pemantauan kualitas air jarak jauh, Water Quality Remote Monitoring System
Untuk pertanyaan lebih lanjut, bisa hubungi kami di kontak dibawah ini.
