Home About Us

Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat Turbidity

S
uspended solid (zat padat tersuspensi) bisa meliputi material organik dan anorganik seperti sedimen, alga dan kontaminan lainnya. Bagaimanapun terdapat faktor spesifik yang mempengaruhi level turbidity didalam air. Mereka adalah aliran air, sumber polusi, dan pemakaian lahan.

Aliran air dan Cuaca

grafik hubungan korelasi tingkat turbidity dengan tingkat aliran air


Aliran air dan turbidity biasanya berkorelasi langsung, ketika level aliran air meningkat, turbidity juga meningkat
Turbidity dan aliran air biasanya berkorelasi. Level aliran yang tinggi, membuat partikel tersuspensi tetap mengapung dibanding membiarkan untuk mengendap didasar sungai. Di sungai dan peristiwa alam lainnya dengan aliran air yang deras, turbidity (kekeruhan) bisa ada di lingkungan tersebut. Di area ini, sangat penting untuk memonitor perubahan dalam turbidity tiap waktu karena untuk memastikan data tidak terpengaruh banyak dari rendah atau tingginya kecepatan aliran air tersebut. Cuaca biasanya hujan lebat , juga mempengaruhi aliran air, yang bisa mempengaruhi faktor turbidity. Hujan bisa menaikan volume aliran dan kecepatan aliran, yang bisa meresuspensi sedimen yang mengendap dan mengerosi pinggiran sungai.

Hujan bisa juga secara langsung menaikan level total suspended solid (total zat padat tersuspensi). Ketika air mengalir melalui permukaan, ini bisa membawa pertikel dan sejumlah deposit bersama aliran mereka. Aliran air tersebut juga bisa menyapu lapisan atas tanah (topsoil) dan berkontribusi terhadap erosi pinggir sungai. Apabila aliran air cukup meningkat, ini bisa meresuspensi sedimen didasar sungai, dan bisa menaikan konsentrasi TSS (total suspended solid).

hubungan korelasi tudbidity dengan intensitas curah hujan
Hujan deras akan menyebabkan level turbidity meningkat drastis, seperti yang terlihat digrafik.
Hal ini dikarenakan peningkatan level aliran air dan sedimen dari limpahan air.

Diarea yang kering, area yang kehilangan lahan tanah (seperti daerah konstruksi dan tambang) angin bisa meniup debu dan pasir atau butiran tanah kedalam air. Dan partikel-partikel tersebut bisa juga meningkatkan konsentrasi total suspended solid (total zat padat tersuspensi). Bagaimanapun, angin biasanya tidak akan meningkatkan level turbidity secara langsung. Di muara yang didominasi oleh gelombang dan area pinggir pantai, turbidity level biasanya cenderung rendah. Untuk perbandingan di area pasang surut dimana air mampu meresuspensi sedimen didasar air, mempunyai tingkat turbidity yang tinggi. Turbidity yang dipengaruhi oleh angin, peningkatan hanya terjadi di zona yang dangkal dimana gelombang air bisa meresuspensi sedimen tersebut. Gelombang, angin dan hujan bisa mempengaruhi level kekeruhan (turbidity) karena efek dari aliran air dan banyaknya jumlah sedimen. Anak sungai juga bisa meningkatkan level turbidity.


sedimen yang terbawa ke muara hilir sungai ke laut


Tingkat kekeruhan (turbidity) air sungai membawa serta
sedimen tersuspensi kedalam lautan
Ketika aliran air tawar atau sungai memasuki muara air asin, perubahan dalam aliran air bisa meningkatkan level turbidity. Area pencampuran tersebut biasa disebut dengan area turbidity zona maksimal. ini biasanya mempunyai vegetasi akuatik yang sedikit karena tinggi konsentrasi zat pada tersuspensi (suspended solid consentration). Muara biasanya dipengaruhi oleh zona pasang surutnya, gelombang bisa menarik pasir dan sedimen dari garis pantai dan meresuspensi sedimen yang ada didasar muara pantai tersebut.

Sumber Polusi
Apabila sumber polusi bisa dilacak kedalam intinya dan ditemukan sumber tunggalnya, ini termasuk kedalam titik utama sumber polusi (point-source pollution). Titik utama sumber polusi (point source pollution) bisa menaikan turbidity melalui tambahan konsentrasi suspended solid dan limpahan (baik zat kimia atau alami) berwarna kedalam air.

Untuk kualitas air, contoh umumumnya termasuk pipa discharge dari pabrik dan wastewater treatment plant. Juga, peternakan bisa termasuk kedalam kategori sumber polusi. Sumber-sumber tersebut bisa berkorelasi terhadap populasi pathogen berbahaya (bacteria) dan bahan kimia didalam air, juga berkorelasi terhadap konsentrasi suspended solid (zat padat tersuspensi).

pembuangan limbah industri
Contoh dari polusi yang diakibatkan oleh pembuangan limbah
Banyak pabrik, wastewater treatment plant dan sewage treatment plant mengeluarkan limbah ke air lokal dan sistem pembuangan. Terkadang air tersebut di treated dan disaring sebelum dibuang, dan terkadang tidak. EPA (environmental public agency) telah membuat beberapa panduan untuk pembuangan limbah, tapi mereka masih berdasarkan teknologi yang dipakai, bukannya final impact dari pembuangan tersebut terhadap komposisi air lokal. Sementara itu, kebanyakan wastewater treatment plant juga melampirkan periode pengecekan untuk memenuhi aturan tersebut, tetapi tidak melampirkan pengaruhnya terhadap colloid (nonsettleable) solid, zat padat koloid. ketika air limbah ini dikeluarkan, suspended solid (air tersuspensi) ini masih ada, tetapi setidaknya terkadang di filter dahulu oleh beberapa pabrik. Sementara untuk pewarna (dyes) dan material organik terlarut berwarna (colored dissolved organic material), CDOM biasanya tidak dimasukan kedalam kategori pengukuran zat padat tersuspensi (suspended solid). Mereka juga akan berkontribusi terhadap pembacaan turbidity karena efek mereka dalam menyerap penetrasi cahaya kedalam air.

Peternakan yang terindentifikasi sebagai sumber polusi biasanya dari buangan kotoran hewan dan pupuk (pada pertanian) ketika dibuang kedalam air. Kebanyakan polusi agrikultur dikarenakan aliran air, dan pembuangan yang dilakukan kedalam air. Ketika aliran ini tidak diperhatikan, maka akan mempengaruhi dari kualitas air karena polutan tersebut tidak ditreatment terlebih dahulu. Limbah hewan bisa meningkatkan konsentrasi pathogen didalam air, sementara pupuk bisa berkontribusi terhadap eutrophication dan pertumbuhan alga yang berlebihan.


Pemakaian Lahan
kegiatan konstruksi tambang dan penggalian tanah
Area konstruksi yang kehilangan lapisan tanahnya yang tersapu juga oleh air
ketika hujan kedalam kolom air mengarah kesungai

Faktor umum yang mempengaruhi turbidity dan konsentrasi total zat padat tersuspensi (total suspended solid) yaitu dikarenakan pemakaian lahan. Kegiatan konstruksi, pertambangan, pembalakan kayu dan kegiatan lainnya yang dapat meningkatkan level tanah yang terekspos dan penurunan jumlah vegetasi. land development atau pengembangan lahan, baik itu untuk kegiatan agrikultur ataupun kegiatan konstruksi, yang dapat menaikan frekuensi erosi dan limpahan air. Kehilangan komposisi tanah yang disebabkan oleh peristiwa alam seperti hujan dan angin yang terjadi disekitar ekosistem air. Hal ini bisa meningkatkan meningkatnya level erosi dan level turbidity di danau dan aliran sungai. Zat padat yang cukup berat dapat mengendap didasar danau, sungai atau lautan, dan merusak habitat jentik-jentik. Selain meningkatkan level turbidity melalui sedimen tersuspensi, limpahan agrikultur juga membawa nutrient bersama air limpahan tersebut. nutrient tersebut bisa meningkatkan populasi alga yang bisa mengurangi persentasi penetrasi cahaya yang masuk ke dalam air. Yang juga berakibat menurunnya level oksigen terlarut, karena tidak bisa berfotosistesis secara sempurna.
 
air yang membawa sedimen partikel jalanan area urban ke saluran air
Hujan diarea urban menyapu kontaminan seperti sedimen, partikel aspal dan partikel ban.
Sedimen dan limpahan air yang berisi polutant juga terdapat didaerah urban. Ketika hujan, tanah dan partikel jejak ban, debu serta zat padat lainnya bisa ikut tersapu hujan ke dalam system sirkulasi air. Hal ini biasanya terjadi di aliran yang deras dan di area yang permukaannya tertutup seperti dijalan raya, lot parkir. Air tidak bisa berpenetrasi kebawah sehingga, sedimen tidak bisa mengendap, malahan air tersebut menyapu dan mengalirkan air tersebut diatas permukaan aspal dan beton. Untuk meminimalisir polusi dan turbidity yang disebabkan oleh limpahan air, kita bisa membuat jaring penahan dan penyaring banjir. Jaring dan pengaman ini bisa menahan partikel tersuspensi tersebut sebelum memasuki aliran sungai dan menuju ke hilir.

Karena pentingnya pemantauan serta pengukuran dari Turbidity dan Total Suspended Solid ini, Untuk itu, kami Mealabs-Environment Indonesia menawarkan salah satu produk kami, Turbidity Meter untuk pengukuran di laboratorium ataupun di site. Kami juga menawarkan sistem pemantauan kualitas air jarak jauh, Water Quality Remote Monitoring System Untuk pertanyaan lebih lanjut, bisa hubungi kami di kontak dibawah ini.

signature
Back to top
banner